Jumat, 21 September 2018

Sistem Distribusi Obat di Rumah Sakit

Sistem distribusi obat di rumah sakit, sentralisasi, desentralisasi,
Total floor stock (Persediaan lengkap diruang rawat/depo), Individual Prescription (Resep individu),Unit dosis (Unit Dosage) ataupun kombinasi Unit Dosis dan resep individu adalah

Sistem distribusi obat di rumasakit adalah tatanan jaringan sarana, personel, prosedurdan jaminan mutyang serasi, terpadudan berorientasi kepada pasien dalam kegiatan penyampaiansediaan obat beserta informasinya kepada pasien. Sistem distribusiobat untuk pasien rawat inap yang diterapkan bervariasi dari rumah sakit krumah sakit, hal itu tergantung pada kebijakarumah sakit, kondisi dan keberadaan fasilitas fisik, personel, dan tataruang rumasakit. Ada 2 bentuk distribusi perbekalan farmasi di rumah sakit:
1.        Sentralisasi
Penyimpanan dan pendistribusian perbekalafarmasdipusatkan pada satu tempat dInstalasi Farmasi (unit/bagian distribusi perbekalan farmasi)Seluruh kebutuhan perbekalan farmasi untuk unit pelayanan / ruang rawat baik untuk kebutuhan individu pasien maupun kebutuhan dasar ruang rawat disuplai langsung dari pelayanan farmasi pusat.

2.        Desentralisasi
Pelayanan farmasi mempunyai cabang di dekat unit pelayanan / ruang rawayang disebut depo / satelit farmasiPenyimpanan dan pendistribusian perbekalan farmasi tidak langsung dilayani oleh pelayanan farmasi pusat tetapi disuplaidari depo/satelit tersebut. Ada 4 sistem distribusi perbekalanfarmasi yaitu :
a)      Sistem persediaan lengkap di ruang rawat (Ward TotalFloor StockSeluruh persediaan obat kebutuhan pasien disimpan di ruang rawat, dan pengelolaannymenjadtanggung jawab perawat. Kebutuhan obat pasien langsungdilayani oleh perawat di ruang rawat, sehingga farmasis tidak terlibat sama sekali dalam proses pengkajian resep sebelum obat disiapkan.

b)      Sistem resep individual (pesanan obat secara individual)
Sistem ini memberikan pelayanan kepada pasien secarindividual dan cara ini memudahkan penarikan pembayaran atas obat yang diberikan kepada pasien.

c)      Kombinasi sistem resep individual dengan Total FloorStock
Pada sistem ini distribusi obat terutama dilakukan berdasarkan resep individual dikombinasikan dengan totalfloor stock untuk perbekalan farmasi tertentu dan dalajumlah terbatasSisteini umumnya digunakan padrumah sakit yanmenarik biaya pengobatan secara individual.

d)     Sistem dosis unit
Pada sistem dosis unit, permintaan obat pada instrukspengobatan tidak diserahkan seluruhnya tetapi disiapkan hanya untuk kebutuhan 24 jam, dan obat dikemas dalam bentuk satuan dosis unit/ wadah plastik kecil untuk satu waktu pemberian (satu kemasan untuk satuwaktu pemberian, yaitu pagi, siang, sore, dan malam).

Perbekalan farmasi di rumah sakit dibedakan menjadi 3kelompok:
1.        Perbekalan farmasi penyelamat hidup (emergency)
2.        Perbekalan farmasi dasar ruang rawat
3.        Perbekalan farmasi kebutuhan individual pasien.

0 komentar:

Posting Komentar