Jumat, 21 September 2018

Efek Samping Obat Tuberculosis

Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru dan dapat juga menyerang daerah lain. Adapun gejala-gejala yang dapat terjadi seperti:
  • Batuk berdahak lebih dari 2 minggu
  • Batuk berdarah
  • Sesak nafas
  • Nyeri dada
  • Demam
  • Keringat malam
  • Nafsu makan menurun
  • Berat bada turun
Untuk memastikan terkena tuberculosis, harus periksa ke dokter yang kemudian akan melakukan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan tambahan seperti pemeriksaan dahak dan x-ray. Setelah ditegakkan, maka terapi tuberkulosis dimulai, yang dapat memerlukan waktu 6 bulan atau lebih. Pengobatan TBC secara umum mencakup kombinasi obat seperti isoniazid, rifampisin, pirazinamid, dan ethambutol. Sebagian besar pasien TB dapat menyelesaikan pengobatan tanpa merasakan efek samping. Namun pada sebagian pasien dapat terjadi beberapa efek samping seperti kesemutan yang Anda rasakan. Berikut adalah beberapa obat TB serta efek samping yang dapat terjadi:
  • Isoniazid: dapat menyebabkan kemerahan kulit, mati rasa atau kesemutan pada tangan dan kaki, mual, kelemahan, penurunan nafsu makan, nyeri perut, kulit kuning
  • Rifampisin: dapat menyebabkan urin, keringat dan air liur berwarna merah atau orange, namun ini tidak membahayakan. Dapat juga menyebabkan kemerahan kulit, mual, nyeri perut, kulit kuning
  • Ethambutol: dapat menyebabkan gangguan penglihatan
  • Pirazinamid: dapat menyebabkan mual, menurunkan nafsu makan, nyeri perut, nyeri sendi, kulit kuning

0 komentar:

Posting Komentar