StaTiStik
Categories
- Alat Kesehatan
- Analis Kesehatan
- Analisis Jabatan GFK
- Blanko Stock Opname
- Cara Pemberian Obat
- CDOB
- Data GFK
- Distribusi
- download
- Edaran
- Efek Samping Obat
- Farmakologi Klinik
- Farmasi Rumah Sakit
- Foto - Foto
- Golongan Obat
- Gudang Farmasi
- Ilmu Farmasi
- Industri Farmasi
- Infusan
- Istilah Medis
- Kefarmasian
- Kegiatan GFK
- Kimia Farmasi
- Laporan E-Logistik
- Laporan UKP4
- Narkotika & Psikotropika
- Obat
- PC PAFI Muara Enim
- Pembuatan Obat
- Pemusnahan Obat
- Pengadaan Obat
- Penyakit
- Penyimpanan Obat
- Perencanaan Obat
- Profil GFK
- Puskesmas
- Resep
- SIKTTK & STRTTK
- SOP GFK
- Undang-Undang
- Undang-Undang / Peraturan2
Mengenai Saya
- gfkmuaraenim.blogspot.com
Formulir Kontak
Senin, 16 Maret 2015
Penyimpanan Obat
Published :
01.30
Author :
gfkmuaraenim.blogspot.com
Penyimpanan merupakan kegiatan dan usaha untuk mengelolah barang persediaan sehingga harus dilakukan sedemikian rupa agar:kualitas dapat diperhatikan, barang terhindar dari kerusakan
fisik,pencarian barang mudah dan cepat,Barang aman dari pencuri dan memermudah pengawasan stock.
Penyimpanan sebagai jantung dari menjemen logistic karena sangat menetukan kelancaran dari pendistribusian. Oleh karena itu, maka metode pengendalian persediaan /inventori control diperlukan,dipahami dan diketahui secara baik
Tujuan:
• Kualitas barang dapat dipertahankan
• Barang terhindar dari kerusakan
• Barang aman dari kehilangan dan pencurian
• Pengawasan stock lebih mudah
Hal yang perlu diperhatikan:
• Lokasi penyimpanan(gudang)
• Desain penyimpanan
• Jenis dan pengelompokan
• Prosedur dan ADM
• Pemakaian alat Bantu/ binatang
Lokasi penyimpanan:
• Aksesibilitas
• Utilitas
• Komunikasi
• Bebas banjir
• Mampu menampung barang sesuai kebutuhan
• Infrastruktur
Desain penyimpanan:
• Kemudahan bergerak
• Sirkulasi udara
• Penggunaan palet
• Pengaturan cahaya
• Kemudahan perawatan
• Penyimpanan dingin
• Penympanan khusus
• Mudah terbakar
• Narkotika dll
• Alat pemadam kebakaran
• Pengaturan kelembaban,bentuk gudang,model gudang,pengaturan gudang
Jenis pengelompokan barang:
• Berdasarkan barang yang sejenis:
1. ATK/alat kebersihan/suku cadang/dll
2. Obat/ALKES/pembalut
3. Bahan baku/kesediaan jadi/volume besar
4. Sirup/tablet/Zalf/Injeksi
• Berdasarkan sifat barang:
1. Barang mudah menguap/terbakar
2. Penympanan dingin
3. Penyimpanan tidak kena cahaya
• Berdasarkan kecepatan bergerak:cepat(dekat pintu),sedang,lambat
• Berdasarkan volume dan berat: besar(jauh dari pintu)/kecil(dekat pintu),Berat(dekat pintu)/ringan
• Berdasarkan pabrik
• Berdasarkan alphabet
Penyimpanan=gudang
Fungsi:
• Penerimaan,Penyimpanan,Pengeluaran
Kegiatan;
• Menentukan reorder point
• Menetapkan jumlah buffer stock(persediaan) pengaman
• Menetapkan jumlah pesanan
• Melaksanakan kegiatan penerimaan
• Menetapkan jumlah yang didistribusi
• Menetapkan frekuensi distribusi pengeluaran
• Menetapkan jadwal distribusi
• Melaksanakan kegiatan pengeluaran
• Melakukan stock opname
• Menilai kekayaan
• Usul penghapusan penympanan
• Evaluasi dan pelaporan
Penerimaan barang farmasi:
Kegiatan penerimaan merupakan kegiatan yang sangat penting jenis,jumlah dan kualitas. Spesifikasi dan persyaratan lainnya dari barang yang diterima harus sama dengan yang tercamtum dalam kontrak.Proses penerimaan sangat penting karena pada proses inilah kita dapat menyaring barang-barang yang tidak bermutu dan tidak sesuai denga spesifikasi yang telah ditetapkan:
• Kuantitas
• Kualitas
• Spesifikasi
• Packing
• Seal
Prosedur penerimaan
• Dasar
1. Surat order pembelian
2. Faktur pengantar
• Proses
1. Cek kehabsahan dokumen
2. Cek kehabsahan barang
3. Cek jenis barang yang sesuai dengan SOP(surat order pembelian) dan faktur pengantar
4. Cek kualitas barang
5. Cek jumlah barang yang sesuai dengan SOP(surat order pembelian) dan faktur pengantar
6. Bila semua sesuai, buat BA(berita acara) penerimaan
7. Buat laporan penerimaan
8. Catat pada buku masuk
9. Catat pada kolom gudang pada kolom kurang
10. lanjut dengan proses penyimpanan
Penyimpanan:
• Penuhi persyaratan penyimpanan
• Penyusunan dengan system FIFO
• Barang ditempatkan pada tempatnya
• Catatkan pada kartu barang pada kolom masuk
• Cek fisik barang, bila ada rusak pisahkan
• Cocokan jumlah antara fisik barang dengan kartu
• Lakukan opname minimal 1X 1tahun
• Buat laporan opname
• Buat usulan penghapusan barang
• Lakukan bongkaran minimal setiap triwulan
Penyimpanan pembekalan farmasi rumah sakit:
Pembekalan farmasi rumah sakit mempunyai arti yang sangat karena untuk pmebekalan farmasi ini menghabiskan sekitar 40% dari anggaran rutin(diluar gaji) tetapi mempengaruhi outcome yang diinginkan.Oleh karena itu proses penyimpanan obat/barang farmasi baik digudang farmasi,depo farmasi,apotik,ataupun diruang perawatan.pelayanan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya
Prinsip dasar:
Penympanan merupakan suatu kegiatan dan usaha untuk melakukan pengelolahan barang persediaan/inventory ditempat penyimpanan. Pengelolahan tersebut harus dilakukan sedeikian rupa sehingga;
• Kualitas barang dapat dipertahankan
• Barang terhindar dari kerusakan fisik
• Pencarian barang mudah dan cepat
• Barang aman dari pencurian
• Mempermudah pengawasan stock barang
Untuk keperluan tersebut diperlukan kegiatan-kegiatan seperti:
• Perencanaan ruangan penyimpanan/gudang
• Perencanaan dan pengoperasiaan alat pengatur barang
• Penyelenggaraan prosedur peyimpanan
• Pengamanan
Dilihat dari bentuknya gudang dibagi atas:
• Gudang terbuka
• Gudang semi terbuka
• Gudang tertutup
Dilihat dari jenisnya gudang dibagi atas:
• Gudang transit
• Gudang serbaguna
• Gudang pendingin
• Gudang tahan api
Pendistribusian juga harus sesuai dengan permintaan, tepat waktu , tepat jumalah serta sesuai dengan spesifikasinya. Pengeluaran barang dalam pendistribusian harus dengan persetujuan pihak yang berwenang sesuai denan perencanaan yang diterima oleh pemakai/user.
Mekanisme pengeluaran barang adalah sesuai dengan prinsip FIFO= first in first out artinya yang dating lebih dulu dikeluarakan lebih dulu> selain itu dilihat dari masa kadarluarsanya walaupun datangnya lebih dulu/terakhir tapi expire date dekat dikeluar lebih dulu. Disebut FEFO= first expire first out
Setelah diperoleh yang dikehendaki maka seluruh barang yang akan disimpan harus dikelompokan dengan memperhatikan hal berikut:
• Kelompok pelayanan
• Kondisi yang diperlukan untuk menjaga kualitas
• Ukuran volume
• Fast atau slow moving
• Abjad dan FIFO
Penyimpanan ada 2 sistem:
• Sistem abjad(mempermudah pencarian)
• Sistem pabrik(mempermudah pemesanan)
Permasalahan yang sering dijumpai:
• Dalam perencanaan kebutuhan barang/perbekalan farmasi serng kali unit kerja pemakai belum/tidak data-data yang seharusnya. Banyak rumah sakit belum mempunyai standar terapi, bahkan tidak jarang formulariumpun belum dimiliki, kalaupun sudah ada tetapi belum dipakai
• Tidak jarang untuk sediaan dengan zat aktif dengan kadar yang sama disediakan lebih dari 2 merek
• Data BOS,LOS,jumlah tindakan dll belum digunakan didalam perencanaan tidak jarang data-data itupun belum dimiliki
• Pengisian,medical record belum menjadi budaya sehingga tidak punya arti apa-apa bagi manajemen
• Sering kali data yang dipakai dalam perencanaan hanyalah data distribusi dari periode yang lalu
• Kurangnya anggaran yang tersedia menyebabkan instalansi farmasi tidak mungkin menyediakan segala kebutuhan barang/perbekalan farmasi. Akibatnya penderitaan harus membeli/mencari sendiri kekurangannya keapotik luar inipun dapat menimbulkan masalah tersendiri
• Sering kali pembeli dengan system tender harga belinya justru lebih tinggi dari pada kalau beli secara langsung
• Pada peenerimaan barang tidak jarang terjadi kekeliruan salah satu penyebabnya adalah anggota panitia kurang menguasai baik spesifikasi maupun mutu dari barang yang diterima. Hampir di seluruh Rs di Indonesia yang tidak memiliki laboratorium kualiti kontrol
• Barang kadang rusak pada penyimpanan digudang salah satu penyebabnya adalah kurang memadai sarana dan prasarana yang dimiliki
• Seharusnya dengan tidak adanya laboratorium kualiti control instalansi farmasi tidak boleh memproduksi obat
• Sisa obat pasien
Pengaturan tata ruang dan penyusunan inventory:
• Gudang dapat ditata dengan model garis lurus,huruf U dan huruf L
• Perhatian jenis/barang yang disimpan
• Setiap jenis/kelompok disusun sesuai abjad
• Jangan meletakkan barang langsung diatas lantai(sebaiknya diberi alas)
• Gunakan lemari khusus untuk barang narkotika dan barang kelompok A
• Susun barang dalam rak dan berikan nomor kode
• Pisahkan penyimpanan obat dalam dan obat luar
• Box/dus bekas dapat digunakan untuk menympan
• Barang yang voluminous dapat disimpan dalam box besar sedang yang kecil untuk menympan barang yang kaleng atau botol
• Keluarkan barang dari box secekupnya
• Bila satu box berisi bermacam-macam barang maka buat daftar isi box tersebut
Pengamanan mutu:
• Tablet terjadi perubahan warna,bau dan rasa,timbul noda bintik-bintik dan lubang,sumbing,pecah dan terdapat benda asing
• Wadah rusak
• Kapsul terbuka atau melekat isi kapsul berubah warna
• Dagree pecah,basah,lengket
• Cairan menjadi keruh,timbul endapan,kekentalan berubah warna,rasa,berubah wadah rusak dan bocor
• Salep warna berubah, wadah rusak dan bocor
• Obat suntik terdapat partikel asing,keruh atau terdapat endapan,warna larutan berubah wadah bocor
Pengandalian inventori:
• Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menjamin tersedianya barang dalam jenis dan jumlah yang sesuai kebutuhan pada tempat dan waktu yang tepat secara berdaya guna dan berhasil guna
• Menjaga keseimbangan antara besarnya manfaat(diskon membelidalam jumlah banyak, efisiensi biaya transportasi,friuktuasi harga dapat dihindari dan dapat menghindari kekosongan stock pengaman) yang diperoleh dari inventori dengan biaya yang dikeluarkan
• Manfaat adanya inventori ketidak pastian suppli dapat dihindari
Setelah diperoleh gudang yang dikehendaki maka seluruh barang yang disimpan harus dikelompokan dengan memperhatikan hal berikut:
• Kelompok/jenis barang
1. Barang mempunyai fungsi sejenis
2. sifat fisik seperti padat atau cair
3. Kondisi yang diperlukan untuk menjaga kualitas barang yang memerlukan pendinginan selama penyimpanan atau yang mudah terbakar
4. Supplyer yang sama
• Tiap kelompok diedakan menjadi
1. Ukurannya berat atau bervolume besar
2. Tingkat pemakain baru atau fast moving,moderat atau slow moving
• Kemudian dari masing-masing kelompok baru disimpan berdasarkan abjad
• Lebih ekonomis apabila barang fast moving, berat dan voluminous diletakkan didekat pintu
Pegeluaran setiap barangharus memakai konsep first in first out(FIFO) atau first expire frst out(FEFO)
Pada dasarnya 2 konsep dimasudkan untuk menjaga sesuatu yang akan disalurkan dengan asumsi:
• Mutu setiap barang akan menurun selama penympanan makin lama barang disimpan makin besar kemungkianan penurunan mutu
• Barang yang masuk terlebih dahulu tentunya makin cepat umur penyimpanannya
Pengawasan dan pengamatan:
• Pengawasan dan pengamatan dilakukan baik pada saat penerimaan maupun pada penyimpanan di gudang pusat atau lainnya
• Setiap barang yang masuk dan keluar harus segera dicatat dibuku penerima dan kartu stock
• Bila ada kesalahan pada kartu stock maka kesalahan tsb tidak boleh dihapus atu dibuang
• Kartu stock yang salah penuh tidak boleh dibuang
• Stock opnamae bukan hanya menghitung jumlah barang tetapi juga memisahkan barang yang hampir dan telah expire serta barang yang rusak
• Selanjutnya barang diastase tersebut diproses untuk penukaran atau penghapusan
• Biasanya cukup sulit untuk menilai suatu barang masih baik atau sudah rusak. Beberapa barang bila sudah tidak berfungsi kita katagorikan sudah rusak misalnya terjadi perubahan warna,rasa dan bau, dll
Pengeluaran barang/pendistribusian:
• Dasar
1. Surat permintaan dari user
• Proses
1. Buatkan surat penyerahan barang berdasarkan surat permintaan dan persediaan
2. Ambil barang dari rak
3. Catatkan pada kartu barang kolom keluar
4. Cek fisik barang dan cocokan dengan kartu barang
5. Catatkan pada buku keluar
6. catatkan pada kartu gudang kolom keluar
7. Lakukan searah terima barang
• Administrasi
1. Buku defakta
2. Surat permintaan pembelian
3. Surat order pembelian
4. Buku barang masuk
5. Kartu gudang
6. Buku penerimaan barang
7. laporan penerimaan barang
8. Buku besar persediaan
9. Formulir penerimaan barang
10. Bukti penyerahan barang
11. Formulir bon
• Dalam pelaksanaan adm dilakukan pemisahan adm
1. Adm persediaan bahan baku
2. Adm persediaan barang jadi
3. Adm persediaan ALKES
http://greenhati.blogspot.com/2009/06/penyimpanan-obat.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
!-end>!-my>
Wikipedia
Hasil penelusuran
Translate
Pengikut
Archive
-
▼
2015
(27)
-
▼
Maret
(27)
- WHO Good Storage Practice
- Undang - Undang
- KIE Farmasi (Komunikasi Informasi dan Edukasi)
- SWAMEDIKASI
- PERAN DAN KOMPETENSI ASISTEN APOTEKER
- Penyimpanan Obat
- Kesalahan Swamedikasi yang Sering Terjadi di Masya...
- Aspek Asuhan Kefarmasian
- Distribusi Obat Dalam Tubuh
- PENYIMPANAN OBAT
- INFORMASI UMUM PENGGUNAAN OBAT BEBAS
- Aspek Negatif Dari Obat
- Bentuk Sediaan Obat & Jenis Pengadaan Obat
- Symbol Obat Bebas, Obat Bebas Terbatas, Obat Keras
- BAB II Rincian Tugas Ka UPT dan KA TU
- BAB III Pengelolaan Obat, AHP & Sediaan Farmasi La...
- BAB II Gambaran GFK; SDM Pengelola Obat, Tupoksi, ...
- BAB II Gambaran GFK; Struktur Organisasi
- BAB I Pendahuluan Profil GFK 2013
- SOP UPT Gudang Farmasi Kab Muara Enim
- ANALISIS JABATAN Pengelola Obat, AHP dan Sediaan F...
- ANALISIS JABATAN PENGELOLA ADMINISTRASI DAN LAPORA...
- ANALISIS JABATAN KA UPT GFK ME
- ANALISIS JABATAN KA TU GFK ME
- Laporan UKP4 B03, B06, B09, B12 tahun 2014
- Peta Jabatan UPT Gudang Farmasi Kab Muara Enim
- Ketersediaan Obat Menurut Jenis Obat Tahun 2014 (T...
-
▼
Maret
(27)
0 komentar:
Posting Komentar