HAL-HAL YANG HARUS DIINGAT
KONDISI ANDA YANG PERLU DIJELASKAN KEPADA
DOKTER ATAU APOTEKER ANDA
Kasus alergi.
Kondisi diet rendah garam, rendah gula atau senyawa lain.
Kondisi hamil atau merencanakan untuk hamil.
Kondisi sedang menyusui.
Kondisi sedang meminum obat lain.
INFORMASI PADA KEMASAN, ETIKET atau BROSUR OBAT
Untuk obat yang dapat diperoleh tanpa resep dokter maka pada kemasan dan etiketnya tertera tanda khusus.
Lingkaran hijau (TC 425) dengan garis tepi berwarna hitam adalah tanda khusus obat bebas.
Lingkaran biru (TC 293) dengan garis tepi berwarna hitam adalah tanda khusus obat bebas terbatas.
Untuk obat yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter, tanda khususnya berupa lingkaran bulat berwarna merah (TC 115) dengan garis tepi berwarna hitam dengan huruf K yang menyentuh garis tepi. Khusus untuk obat bebas terbatas, selain terdapat tanda khusus lingkaran biru, diberi pula tanda peringatan untuk aturan pakai obat, karena hanya dengan takaran dan kemasan tertentu obat ini aman dipergunakan untuk pengobatan sendiri (self-medication).
Contoh Brosur Obat
ABC
Cold & Flu
KOMPOSISI:
Setiap kaplet mengandung Parasetamol 500mg, Pseudoefedrin HCl 30mg, Dextromethorphan HBr 15 mg
CARA KERJA:
ABC Cold & Flu mengandung kombinasi Parasetamol, Pseudoefedrin HCl, Dextromethorphan HBr yang berguna untuk demam/meringankan rasa sakit, decongestan dan antitusif. Paracetamol adalah derifat non narkotik dari para aminopherol yang berkhasiat analgesic dan antipiretik yang timbul karena efek selektif alat persepsi rasa sakit pada thalamus dan hipothalamus susunan saraf pusat. Pseudoefedrin HCl merupakan decongestan nasal yang dapat diberikan per oral. Dextromethorphan HBr merupakan penekan batuk non narkotik.
INDIKASI:
ABC Cold & Flu meredakan gejala hidung tersumbat, batuk yang tidak berdahak dan demam yang menyertai influenza.
KONTRADIKSI:
Hati-hati penggunaan pada penderita hipertensi, penderita hipersensitif, penderita diabetes melitus, glaucoma, asma, gangguan jantung, gondok, gangguan fungsi hati, wanita hamil dan menyusui.
EFEK SAMPING:
Kadang-kadang dapat menyebabkan tachycardia(jantung berdebar), dyspepsia, nausea, kemerahan pada kulit, depresi pernafasan dan susunan saraf pusat, mengantuk, kontstipasi, mual, pusing.
PERHATIAN:
- Jika terjadi sensitivitas, pemakaian obat harus dihentikan
- Bila setelah 2 hari demam tidak menurun atau setelah 5 hari nyeri tidak menghilang, segera
hubungi dokter atau unit pelayanan kesehatan
- Tidak dianjurkan untuk batuk berdahak dan keadaan-keadaan dimana terjadi gangguan pernafasan,
misalnya asma bronchial
- Hentikan penggunaan obat ini bila terjadi sukar tidur, jantung berdebar
- Hati-hati penggunaan pada penderita penyakit ginjal
- Jauhkan dari jangkauan anak.
DOSIS & ATURAN PAKAI
Dewasa 1 kaplet tiap empat sampai enam jam. Jangan lebih dari 8 kaplet tiap jangka waktu 24 jam. Jangan diberikan kepada anak-anak dibawah 12 tahun, kecuali atas petunjuk dokter.
KEMASAN:
Dus berisi: 10 x 10 kaplet
No. Reg. : DTL1234567890A1
SIMPAN DALAM WADAH TERTUTUP RAPAT
Dibuat oleh:
PT. X FARMA
Jakarta - Indonesia
CARA PENYIMPANAN OBATABC
Cold & Flu
KOMPOSISI:
Setiap kaplet mengandung Parasetamol 500mg, Pseudoefedrin HCl 30mg, Dextromethorphan HBr 15 mg
CARA KERJA:
ABC Cold & Flu mengandung kombinasi Parasetamol, Pseudoefedrin HCl, Dextromethorphan HBr yang berguna untuk demam/meringankan rasa sakit, decongestan dan antitusif. Paracetamol adalah derifat non narkotik dari para aminopherol yang berkhasiat analgesic dan antipiretik yang timbul karena efek selektif alat persepsi rasa sakit pada thalamus dan hipothalamus susunan saraf pusat. Pseudoefedrin HCl merupakan decongestan nasal yang dapat diberikan per oral. Dextromethorphan HBr merupakan penekan batuk non narkotik.
INDIKASI:
ABC Cold & Flu meredakan gejala hidung tersumbat, batuk yang tidak berdahak dan demam yang menyertai influenza.
KONTRADIKSI:
Hati-hati penggunaan pada penderita hipertensi, penderita hipersensitif, penderita diabetes melitus, glaucoma, asma, gangguan jantung, gondok, gangguan fungsi hati, wanita hamil dan menyusui.
EFEK SAMPING:
Kadang-kadang dapat menyebabkan tachycardia(jantung berdebar), dyspepsia, nausea, kemerahan pada kulit, depresi pernafasan dan susunan saraf pusat, mengantuk, kontstipasi, mual, pusing.
PERHATIAN:
- Jika terjadi sensitivitas, pemakaian obat harus dihentikan
- Bila setelah 2 hari demam tidak menurun atau setelah 5 hari nyeri tidak menghilang, segera
hubungi dokter atau unit pelayanan kesehatan
- Tidak dianjurkan untuk batuk berdahak dan keadaan-keadaan dimana terjadi gangguan pernafasan,
misalnya asma bronchial
- Hentikan penggunaan obat ini bila terjadi sukar tidur, jantung berdebar
- Hati-hati penggunaan pada penderita penyakit ginjal
- Jauhkan dari jangkauan anak.
DOSIS & ATURAN PAKAI
Dewasa 1 kaplet tiap empat sampai enam jam. Jangan lebih dari 8 kaplet tiap jangka waktu 24 jam. Jangan diberikan kepada anak-anak dibawah 12 tahun, kecuali atas petunjuk dokter.
KEMASAN:
Dus berisi: 10 x 10 kaplet
No. Reg. : DTL1234567890A1
SIMPAN DALAM WADAH TERTUTUP RAPAT
Dibuat oleh:
PT. X FARMA
Jakarta - Indonesia
Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Simpan obat dalam kemasan aslinya & tertutup rapat.
Simpan obat ditempat yang sejuk & terhindar dari sinar matahari langsung.
Jangan menyimpan kapsul atau tablet ditempat panas/lembab.
Obat dalam bentuk cair jangan disimpan dalam lemari pendingin kecuali disebutkan pada etiket atau kemasan obat.
Hindarkan agar obat dalam bentuk cair menjadi beku.
Jangan tinggalkan obat anda di dalam mobil dalam jangka waktu lama karena perubahan suhu dapat merusak obat anda.
Jangan simpan obat yang telah kadaluarsa.
CARA PENGGUNAAN OBAT YANG BENAR
UMUM
Minumlah obat sesuai anjuran.
Penggunaan obat bebas atau obat bebas terbatas tidak dimaksudkan untuk penggunaan secara terus-menenus.
Jika terjadi komplikasi hubungi segera tenaga kesehatan terdekat.
Jangan mencampur berbagai jenis obat-obat dalam satu Wadah.
Etiket pada wadah obat jangan dibuang.
Bacalah cara pemakaian sebelum meminum obat juga tanggal kadaluarsanya.
Obat oral (penggunaan melalui mulut)
Bentuk sediaan seperti tablet, kapsul dan cairan.
lkutilah petunjuk tenaga kesehatan.
Apabila anda meminum obat dalam bentuk cair, gunakanlah sendok takar.
Obat tetes mata dan obat salep mata
Penggunaannya harus diperhatikan agar tetap bebas kuman.
Ujung wadah obat tetes mata jangan terkena perrnukaan benda lain (termasuk mata) dan wadah harus tetap tertutup rapat sesudah dipakai.
Cara pemakaian obat tetes mata : mula-mula cucilah tangan anda, Tengadahkan kepala, tarik kelopak mata bagian bawah. Teteskan/oleskan obat dan perlahan-lahan tutup mata anda. Jangan berkedip. Biarkan mata tertutup selama 1 sampai 2 menit.
Cucilah tangan anda kembali setelah menggunakan obat
Obat tetes mata dan obat salep mata yang telah terbuka dan dipakai jangan disimpan lebih dari 30 hari.
Jangan gunakan obat tetes mata atau obat salep mata lebih dari satu orang.
Obat tetes hidung
Cara pemakaian : bersihkan hidung anda. Tengadahkan kepala, teteskan obat dan tahan posisi kepala selama beberapa menit agar obat masuk ke lubang hidung.
Setelah dipakai, bilas ujung tetes hidung dengan air panas dan keringkan dengan kertas tisu kering.
Untuk menghindari infeksi jangan gunakan lebih dari satu orang.
Obat tetes telinga
Untuk mencegah kontaminasi, ujung wadah obat tetes telinga jangan terkena permukaan benda lain (termasuk telinga).
Cara pemakaian : mula-mula cucilah tangan anda. Miringkan kepala atau berbaring dengan posisi miring.
Cara meneteskan obat
Jari telunjuk diletakkan di depan tragus, telunjuk tensebut mendorong ke depan sedangkan jari tengah dan ibu jari memegang atau mengepit daun telinga kemudian ditanik kearah atas belakang (untuk dewasa) atau kearah bawah belakang (untuk anak-anak) sehingga liang telinga tampak jelas dan lurus.
Teteskan obat pada liang telinga, biarkan beberapa menit supaya obatnya mencapai dasar liang telinga
Setelah digunakan, ujung wadah obat tetes telinga jangan dibilas, keringkan dengan kertas tisu kering dan tutup wadah dengan balk.
Supositoria
Cara menggunakan obat dalam bentuk supositoria : mula-mula, cucilah tangan anda, buka bungkus alufoil dan Iunakkan supositoria dengan air. Berbaringlah, kemudian supositoria didorong ke dalam anus dengan jam anda. Jika supositoria terlalu lunak untuk dimasukkan, dinginkan obat dalam lemari pendingin selama 30 menit atau air dingin sebelum membuka bungkus alufoil.
Cuci tangan anda sesudah memasukkan supositoria.
sumber : http://edwintohaga.blogspot.com/2011/05/informasi-umum-penggunaan-obat-bebas.html
dan http://118.96.249.1:75/psbe/EdukasiNet/PRODUKSI%202006/PENG%20POP%202006/Kesehatan/Penggunaan%20Obat%2
0 komentar:
Posting Komentar