Selasa, 11 Desember 2018

Pertemuan e-Logistik Farmasi bagi Pengelola Obat Puskesmas & RSU Pratama Kab Muara Enim 2018


Pada hari Kamis tanggal 6 Desember 2018,  UPT Gudang Farmasi Kabupaten Muara Enim kembali mengadakan Pertemuan eLogistik Bagi Pengelola Obat Puskesmas sebanyak 22 orang dan Pengelola Obat Rumah Sakit Umum Pratama sebanyak 3 orang bertempat di Ruang Pertemuan UPT Gudang Farmasi Kab Muara Enim.




Pada pertemuan kali ini dibahas mengenai evaluasi pelaporan LPLPO baik yang manual maupun elektronik dengan menggunakan sistem aplikasi Elogistik Obat,  BMHP dan sediaan farmasi lainnya selama periode pelaporan Mei s.d November 2018. 

Sebagai bentuk apresiasi kepada pengelola obat, maka UPT Gudang Farmasi Kabupaten Muara Enim memberikan cinderamata kepada Pengelola Obat Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Pratama dengan kategori Pengisi Laporan Paling teliti dan Pengumpul Laporan Tepat Waktu. Puskesmas yang terpilih yaitu Puskesmas Muara Enim, Puskesmas Lembak, Puskesmas Tanjung Enim, Puskesmas Tanjung Agung dan Puskesmas Benakat. Semoga Puskesmas lainnya terpacu agar lebih bertanggung jawab dalam pengiriman laporan baik waktu maupun keakuratan isi dari laporan yang dikirimkan baik ke Dinas Kesehatan maupun ke Gudang Farmasi.
Kami sangat menghargai seluruh pengelola obat yang telah mengumpulkan laporan dari segi ketepatan waktu, ketelitian dalam pengisian, ketepatan isi laporan, dan konfirmasi kepada UPT Gudang Farmasi Kab Muara Enim bila ada kekeliruan dalam pembuatan. Dengan adanya pertemuan ini diharapkan agar Pengelola Obat Puskesmas dan RSUP lebih bersemangat lagi dalam pengelolaan Obat di wilayah kerjanya agar pelayanan kepada masyarakat lebih optimal. 

Dengan adanya sistem aplikasi Elogistik Obat ini sangat membantu dalam penyediaan data yang jelas, akurat dan update. Namun dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi. Antara lain kurangnya SDM untuk menjalankan aplikasi elogistik obat, terkendala jaringan / koneksi internet di daerah yang tidak stabil yang tidak memungkinkan mengisi laporan online, banyaknya item obat yang harus dientry, dan sebagainya. Dalam hal ini dituntut ketelitian dalam pengisian aplikasi elogistik Obat.

Pada pertemuan ini juga dibahas apabila ada usulan Obat, BMHP, reagen maupun sediaan farmasi lainnya untuk perencanaan pengadaan di tahun 2019 sehingga dapat memenuhi kebutuhan Obat & BMHP yang diperlukan di Puskesmas dan RSUP.








Pada dasarnya aplikasi elogistik ini dibuat dalam menu Offline oleh Kemenkes RI, namun UPT Gudang Farmasi Kab Muara Enim memodifikasi agar aplikasi elogistik obat ini dapat diakses oleh Puskesmas dan RSUP secara online agar dapat langsung dientry pengelola obat menggunakan IP adress dengan mengisi kolom LPLPO agar membantu memudahkan petugas elogistik obat di GFK Muara Enim dapat integrasi data laporan tepat waktu. Namun, masih banyak kendala di sana sini yang harus diperbaiki. Baik meningkatkan pengetahuan pengelola obat Puskesmas & RSUP dalam menjalankan aplikasi elogistik Obat, meningkatkan koordinasi dengan penanggung jawab elogistik di Kemenkes RI bila terdapat kendala teknis maupun kendala lainnya. 


Kami berharap pertemuan ini bermanfaat bagi semua pihak dan diharapkan kerja sama dari seluruh pengelola obat Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Pratama agar di masa yang akan datang penerapan sistem aplikasi eLogistik Obat ini dapat berjalan seperti yang diharapkan.



























(Sumber : wni)

0 komentar:

Posting Komentar