Senin, 04 Desember 2017

Pertemuan e-Logistik Farmasi Bagi Pengelola Obat di Puskesmas Tahun 2017 oleh UPT Gudang Farmasi Kab. Muara Enim


Sistem informasi kesehatan merupakan bagian dari sistem kesehatan, oleh karena itu kebutuhan akan layanan informasi yang cepat dan tepat semakin mendesak untuk dilakukan. Informasi terkait ketersediaan obat publik disetiap level pemerintah perlu diketahui dan dimonitor karena merupakan bagian yang penting dalam pelayanan kesehatan. Sistem informasi e-logistik obat dibuat oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Kesehatan diharapkan dapat menjawab kebutuhan akan informasi tersebut.
Logistik Obat dan BMHP memiliki peran penting dalam sistem kesehatan nasional. Obat dan BMHP berperan untuk mendukung pelayanan kesehatan di semua tingkat pelayanan kesehatan. Pentingnya pengelolaan logistik diprediksi akan meningkat, khususnya di era Jaminan Kesehatan Nasional. Manajemen Logistik Obat dan BMHP yang baik akan memberikan kemudahan untuk mengelola pengadaan, penyimpanan dan distribusi dalam rangka untuk memenuhi permintaan pasien yang semakin lama semakin meningkat. Pelayanan logistik Obat dan BMHP di Indonesia memiliki pola dan struktur yang khas mulai dari tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, dan fasilitas kesehatan, dimana masing-masing tingkat memiliki wewenang dan tanggungjawab yang berbeda terkait dengan pengelolaan logistik obat dan BMHP.


Sistem Manajemen logistik secara elektronik telah dikembangkan dalam bentuk aplikasi 
e-Logistik obat dan BMHP untuk digunakan di semua tingkat Instalasi Farmasi Pemerintah, yaitu Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Dengan adanya Pertemuan e-Logistik Farmasi Bagi Pengelola Obat di Puskesmas melalui UPT Gudang Farmasi Kabupaten Muara Enim Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim diharapkan dapat diakses data pencatatan manajemen logistik Obat dan BMHP, antara lain penerimaan dan pendistribusian serta pelaporan ketersediaan obat dan BMHP di masing-masing Puskesmas yang ada di Kabupaten Muara Enim sehingga output laporan dari sistem informasi manajemen logistik di instalasi Farmasi Pemerintah semua tingkat dapat diintegrasikan secara nasional dapat mengetahui bagaimana status ketersediaan obat dan BMHP.

UPT Gudang Farmasi Kabupaten Muara Enim melaksanakan Kegiatan Pertemuan e-Logistik Farmasi Bagi Pengelola Obat di Puskesmas tahun 2017 dilaksanakan pada Hari Kamis s.d Jum'at tanggal 16 s.d 17 November 2017 bertempat di Hotel Griya Serasan Sekundang Muara Enim diikuti oleh 22 orang Peserta dari Pengelola Obat Puskesmas di wilayah Kabupaten Muara Enim.

Narasumber kegiatan ini yaitu dari Dinkes Provinsi Sumatera Selatan (Ibu Dekvita Ara, S.Farm, Apt) dan BBPOM Palembang (Ibu Aquirina Leonora, S.Si, Apt)

Muhyiddin Syarif, S.Farm, Apt selaku Kepala UPT Gudang Farmasi Kab. Muara Enim menyebutkan dalam pidato laporan ketua panitianya, bahwa tujuan dari pertemuan ini adalah untuk meningkatkan efektifitas pemantauan ketersediaan obat dan BMHP (Bahan Medis Habis Pakai) dan juga untuk memastikan ketersediaan obat dan BMHP di setiap jenjang Instalasi Farmasi, Untuk memudahkan dalam pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan mulai dari tahap perencanaan, penerimaan, pendistribusian, pencatatan, pelaporan dan monitoring evaluasi sehingga pengelola obat di Puskesmas lebih baik dan professional. Ungkapnya





Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat khususnya dalam penerapan Aplikasi e-Logistik Obat dan BMHP di Instalasi Farmasi, dan mempermudah dalam pelaporan ketersediaan obat dan BMHP di Puskesmas. (weny/gfk.me)









0 komentar:

Posting Komentar