Sistem informasi kesehatan merupakan
bagian dari sistem kesehatan, oleh karena itu kebutuhan akan layanan informasi
yang cepat dan tepat semakin mendesak untuk dilakukan. Informasi terkait
ketersediaan obat publik disetiap level pemerintah perlu diketahui dan
dimonitor karena merupakan bagian yang penting dalam pelayanan kesehatan.
Sistem informasi e-logistik obat dibuat oleh pemerintah pusat dalam hal ini
Kementrian Kesehatan diharapkan dapat menjawab kebutuhan akan informasi
tersebut.
Logistik Obat dan BMHP memiliki peran penting dalam
sistem kesehatan nasional. Obat dan BMHP berperan untuk mendukung pelayanan
kesehatan di semua tingkat pelayanan kesehatan. Pentingnya pengelolaan logistik
diprediksi akan meningkat, khususnya di era Jaminan Kesehatan Nasional.
Manajemen Logistik Obat dan BMHP yang baik akan memberikan kemudahan untuk
mengelola pengadaan, penyimpanan dan distribusi dalam rangka untuk memenuhi
permintaan pasien yang semakin lama semakin meningkat. Pelayanan logistik Obat
dan BMHP di Indonesia memiliki pola dan struktur yang khas mulai dari tingkat Pusat,
Provinsi, Kabupaten/Kota, dan fasilitas kesehatan, dimana masing-masing tingkat
memiliki wewenang dan tanggungjawab yang berbeda terkait dengan pengelolaan
logistik obat dan BMHP.
Sistem Manajemen logistik secara elektronik telah dikembangkan dalam bentuk aplikasi e-Logistik obat dan BMHP untuk digunakan di semua tingkat Instalasi Farmasi Pemerintah, yaitu Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Dengan adanya Pertemuan e-Logistik Farmasi Bagi Pengelola Obat di Puskesmas melalui UPT Gudang Farmasi Kabupaten Muara Enim Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim diharapkan dapat diakses data pencatatan manajemen logistik Obat dan BMHP, antara lain penerimaan dan pendistribusian serta pelaporan ketersediaan obat dan BMHP di masing-masing Puskesmas yang ada di Kabupaten Muara Enim sehingga output laporan dari sistem informasi manajemen logistik di instalasi Farmasi Pemerintah semua tingkat dapat diintegrasikan secara nasional dapat mengetahui bagaimana status ketersediaan obat dan BMHP.
UPT Gudang Farmasi Kabupaten Muara Enim melaksanakan Kegiatan Pertemuan e-Logistik Farmasi Bagi Pengelola Obat di Puskesmas tahun 2017 dilaksanakan pada Hari Kamis s.d Jum'at tanggal 16 s.d 17 November 2017 bertempat di Hotel Griya Serasan Sekundang Muara Enim diikuti oleh 22 orang Peserta dari Pengelola Obat Puskesmas di wilayah Kabupaten Muara Enim.
Narasumber kegiatan ini yaitu dari Dinkes Provinsi Sumatera Selatan (Ibu Dekvita Ara, S.Farm, Apt) dan BBPOM Palembang (Ibu Aquirina Leonora, S.Si, Apt)
Muhyiddin Syarif, S.Farm, Apt selaku Kepala UPT Gudang Farmasi Kab. Muara Enim menyebutkan dalam pidato laporan ketua panitianya, bahwa tujuan dari pertemuan ini adalah untuk meningkatkan efektifitas pemantauan ketersediaan obat dan BMHP (Bahan Medis Habis Pakai) dan juga untuk memastikan ketersediaan obat dan BMHP di setiap jenjang Instalasi Farmasi, Untuk memudahkan
dalam pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan mulai dari tahap perencanaan,
penerimaan, pendistribusian, pencatatan, pelaporan dan monitoring evaluasi
sehingga pengelola obat di Puskesmas lebih baik dan professional”. Ungkapnya
Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat khususnya dalam penerapan Aplikasi e-Logistik Obat dan BMHP di Instalasi Farmasi, dan mempermudah dalam pelaporan ketersediaan obat dan BMHP di Puskesmas. (weny/gfk.me)
0 komentar:
Posting Komentar